Pernyataan ini membuat gusar sejumlah insan akademisi yang merasa baru pertama kali mendengar informasi tersebut. Menurut Ali Gomah, Ratu Elizabeth II memiliki seorang kakek beragama Islam yang dipanggil dengan sebutan ‘Al-Hasyimi’. Ia berhijrah ke Eropa dan dipaksa untuk memeluk agama Kristen di Inggris. Ia menambahkan, bahwa dulu Inggris tidak mengizinkan kaum muslimin untuk tinggal di wilayahnya.
Ternyata setelah ditelusuri, Syaikh Ali Gomah bukan orang pertama yang mengatakan hal itu, John Burke pakar ilmu geneologi (ilmu silsilah keluarga) dalam bukunya “Encyclopedia of Heraldry” yang berisi tentang silsilah raja Inggris secara khusus dan Eropa secara umum, juga menyatakan bahwa darah ratu Elizabeth bercampur dengan darah Nabi SAW.. Keluarga Ratu Inggris bersambung nasabnya ke Nabi Muhammad SAW. dari jalur raja-raja Arab yang menguasai Spanyol. Darah mereka juga bercampur dengan darah Portugal.
Menurut sejumlah pakar sejarah dan geneologi, nasab Ratu Elizabeth bersambung ke Zaidah binti Abu al-Qasim al-Mu’tamad ‘Alallah bin Abbad, raja ketiga dan terakhir Dinasti Abbad di Andalusia (Spanyol), yang nasabnya bersambung ke Zuhrah binti Husein bin Hasan cucu Nabi Muhammad SAW.. Zaidah adalah istri dari Ma’mun bin al-Mu’tamad bin Abbad. Dengan demikian ia adalah menantu al-Mu’tamad bin Abbad Raja Sevilla-Spanyol.
Ketika Sevilla diserang musuhnya pada tahun 1091, Zaidah melarikan diri ke wilayah Kastila (Castilla) dalam kondisi hamil, bersama anak-anaknya. Di wilayah tersebut ia disambut oleh Alvonso VI Raja Castilla. Alvonso pun jatuh cinta kepadanya dan akhirnya menikahinya. Zaidah akhirnya memeluk agama Nasrani dengan nama baptis Elisabella dan melahirkan putra satu-satunya Shancho yang merupakan leluhur dari keluarga Ratu Elisabeth Penguasa Inggris sekarang.
Sumber : mosleminfo.com
Berikut videonya:
No comments:
Post a Comment